Jumat, 14 September 2012

dark

Makassar, 5 September 2012 (3:47 AM) Sudah lebih dari setahun… tapi kenapa masih saja lekat di hatiku. Kamu masih saja membuat hatiku bingung. Sekalipun keputusannya sudah P A S T I , kamu tak akan pernah memililhku karena memang aku tak akan pernah memilikimu, kamu telah jauh meninggalkanku, memilih bahagia bersama yang lain. Ah! Sedih rasanya kalo harus mengingat lagi tentangmu. Kamu yang sampai saat ini menjadi parasit dalam otakku, menghantui setiap hariku, mengambil setiap detik siang dan malamku. Aku yang menjadi sangat ‘bodoh’ untuk diriku sendiri. Bahkan ketika aku semakin berusaha untuk melupakanmu, justru kenyataannya semakin dalam aku mengingatmu. Aku yakin ini hanya tentang diriku. Entah karena hanya keyakinanku saja ataukah memang sebenarnya kamu telah benar-benar menghapus aku dari ingatanmu. Ah!tidak! aku terus mengingatmu, tapi akupun tak pernah berharap kamu berbalik mencintaiku lagi. Sungguh tidak seperti itu. Aku hanya tidak bisa membenci, aku hanya tidak bisa mengubah rasa sayang ini menjadi benci, aku hanya tak bisa mengubah mindset-ku bahwa kamu sebenarnya patut dibenci. Malah kadang aku bertanya dalam hati, ‘apakah semua ini terjadi karena aku masih belum rela melepasmu dengan cara seperti ini?’, atau mungkin saja ‘memang tak seharusnya tak seperti ini?’. Rasa-rasanya ada ‘sesuatu’ yang aku merasa mesti terpenuhi agar aku tak perlu repot mengingatmu. Entah itu apa, aku juga masih kurang paham. Tapi seperti ada yang mengganjal saja. aku merasa, jika ‘sesuatu’ yang tak kupahami itu terpenuhi, mungkin aku bisa tenang dan ikhlas untuk melepaskanmu. Sekalipun aku masih tetap yakin, setelah itu terpenuhi akupun pasti masih tidak bisa melupakanmu, tapi setidaknya saat aku mengingatmu tak akan lagi terasa ‘sesakit’ ini. Setidaknya, aku tak lagi terjaga dimalam hari karena ketakutanku akan dirimu yang selalu muncul dalam tidurku. Ah! Rasanya aku hampir gila. Tak pernah menyalahkanmu akan hal ini, hanya saja aku bingung apa sebabnya. Kenapa seperti ini? ‘im so tired’. Terlalu banyak yang membekas di hati. Terlalu banyak memory yang terisi di otak ini. Hampir error. Tapi, ketika aku berusaha menghapusnya, semua cerita tentang kita di masa lalu benar-benar tak bisa terhapuskan. ‘LIKE AN IDIOT’, terus memikirkan kamu yang telah lama meninggalkanku, dan aku terus berlari seolah kamu sedang mengejarku, bahkan aku tetap berlari sekalipun aku tahu itu hanya ilusiku. Kenyataannya, aku hanya menggenggam angin. I ‘ M S O T I R E D . . .